KBRN, Aceh : Sebagai buntut dari aksi unjuk rasa sebelumnya, ratusan warga Gampong (desa) Koto Manggamat Kluet Tengah Tapak Tuan Aceh Selatan akhirnya melakukan aksi pemblokiran jalan dengan membentangkan batang kayu ke badan jalan, Senin (31/1).
Aksi pemblokiran jalan ini sebagai bentuk protes warga atas sikap perusahaan PT.Pinang Sejati Utama yang belum memperbaiki badan jalan yang rusak berat akibat beroperasinya kendaraan truk pengangkut biji besi milik perusahaan tersebut.
"ratusan warga yang memblokir jalan kemarin, merupakan bentuk ketidakpuasan atas sikap PT.PSU yang belum juga memperbaiki badan jalan yang dinilai telah merugikan masyarakat, meski sebelumnya kami telah menuntut perusahaan ini untuk tidak beroperasi sebelumnya jalan yang rusak itu diperbaiki"kata Bakhir Geuchik (kades) Koto Manggamat, di Tapak Tuan, hari ini (1/2/2011).
Aksi pemblokiran jalan yang menghubungkan kecamatan Kluet Tengah - Kluet Utara, berakhir setelah warga dan PT.PSU yang dimediasi kapolsek Kluet Tengah Ipda Fendi, bertemu dan menyepakati jika PT.PSU tidak akan menggunakan jalan kabupaten itu, selama tiga hari kedepan.
Sebelumnya masayarakat juga telah melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran ke kantor Bupati dan DPRK Aceh, menuntut agar perusahaan yang mengeksplorasi biji besi itu ditutup, karena telah merusak badan jalan, sementara PT.PSU telah beroperasi cukup lama.
"kita berharap ada sikap tegas dari pemerintah dalam melihat persoalan ini, karena masyarakat sangat dirugikan, dimusim kemarau jalan berdebu, apalagi musim hujan sekarang ini kondisi jalan menjadi kubangan lumpur sehingga menganggu aktivitas warga," kata Hartini seorang warga Kluet Tengah. (Jazrial/Agung/DS/Ria)
Aksi pemblokiran jalan ini sebagai bentuk protes warga atas sikap perusahaan PT.Pinang Sejati Utama yang belum memperbaiki badan jalan yang rusak berat akibat beroperasinya kendaraan truk pengangkut biji besi milik perusahaan tersebut.
"ratusan warga yang memblokir jalan kemarin, merupakan bentuk ketidakpuasan atas sikap PT.PSU yang belum juga memperbaiki badan jalan yang dinilai telah merugikan masyarakat, meski sebelumnya kami telah menuntut perusahaan ini untuk tidak beroperasi sebelumnya jalan yang rusak itu diperbaiki"kata Bakhir Geuchik (kades) Koto Manggamat, di Tapak Tuan, hari ini (1/2/2011).
Aksi pemblokiran jalan yang menghubungkan kecamatan Kluet Tengah - Kluet Utara, berakhir setelah warga dan PT.PSU yang dimediasi kapolsek Kluet Tengah Ipda Fendi, bertemu dan menyepakati jika PT.PSU tidak akan menggunakan jalan kabupaten itu, selama tiga hari kedepan.
Sebelumnya masayarakat juga telah melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran ke kantor Bupati dan DPRK Aceh, menuntut agar perusahaan yang mengeksplorasi biji besi itu ditutup, karena telah merusak badan jalan, sementara PT.PSU telah beroperasi cukup lama.
"kita berharap ada sikap tegas dari pemerintah dalam melihat persoalan ini, karena masyarakat sangat dirugikan, dimusim kemarau jalan berdebu, apalagi musim hujan sekarang ini kondisi jalan menjadi kubangan lumpur sehingga menganggu aktivitas warga," kata Hartini seorang warga Kluet Tengah. (Jazrial/Agung/DS/Ria)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih, pada sahabat-sahabat.